Warga Perumahan Tukmudal Indah Keluhkan Air PDAM Tirta Jati Tidak “Ngocor”

Daerah, Regional849 views

Kabarone.com, Cirebon – Sudah sejak lama warga penghuni perumahan Tukmudal Indah Kelurahan Tukmudal Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon merindukan sarana prasarana fasitas sosial & fasitas umum (fasos fasum) yang layak, terutama kebutuhan akan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jati Kabupaten Cirebon ngocor normal tapi nyatanya pipa PDAM seringkali tidak ada airnya.

Salah seorang warga penghuni perumahan Tukmudal Indah Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon. Ny. Ikoh kepada media ini Jum’at (15/07)  menyatakan pelayanan air bersih dari PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon sangat buruk sekali airnya seringkali tidak ngocor . “Persoalaan air ledeng tidak ngocor dan menjadi klasik, karena PDAM Tirta Jati seperti tidak mampu mengatasi air untuk konsumen,” ungkap Ny. Ikoh.

Menurut Ny.Ikoh kelangkaan air bersih dari PDAM Tirta Jati sudah berlangsung lama, tapi seprti kejadian pada hari ini warga penghuni perumahan tidak bisa mandi dan mencuci pakaian. Hingga untuk kebutuhan masak dan air minum terpaksa beli air galon atau air isi ulang.

Hal senada dikatakan warga lainnya, Warsono mengeluhkan buruknya pelayanan air bersih dari PDAM Tirta Jati. Selain itu tarifnya mahal tetapi tidak diimbangi dengan pelayanan yang profesional dan prima. ” Persoalan fasos fasum sudah sering langsung disampaikan baik melalui pengembang maupun ke PDAM itu sendiri, tapi nyatanya seperti tidak ada perubahan dan lagi – lagi masyarakat perumahan mengalami kesulitan air bersih.

Kacung juga mengungkapkan saat ini sedang menunggu bantuan air bersih dari PDAM Tirta Jati belum juga datang. ” Kami lagi menunggu pasokan air bersih tapi sudah tiga jam belum ada satu tangki air yang datang. Sedang waktu sudah sore menjelang magrib belum ada air & lebih parah lagi di daerah perumahan tidak ada sumber mata air,” paparnya.

Dijelaskan, masyarakat sudah sangat gerah karena kebutuhan akan air bersih kurang diperhatikan. Memang sebelumnya warga diberikan air artesis, karena debet airnya tidak mencukupi kemudian pengolahannya diambil alih atau dilimpahkan ke PDAM Tirta Jati. Meski sekarang sudah langsung di kelola PDAM, nyatanya tetap saja masih kekurangan air bersih, padah masih ada hujan dan belum musim kemarau.

Karena sering tidak mendapat air bersih, maka pihaknya akan minta kompensasi agar tidak membayar tagihan rekening PDAM Tirta Jati untuk beberapa bulan sampai airnya berjalan normal. Apabila dalam waktu dekat air bersih masih sering hilang, maka warga masyarakat selain akan melakukan aksi protes keras ke PDAM dan akan memboikot tagihan PDAM dan sementara tidak bayar PBB (Pajak Bumi & Bangunan), pungkasnya.

Sementara Direktur Utama PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon, Suharyadi, SE belum dapat di konfirmasi dan handphonenya tdak dapat dihubungi. (Mulbae)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *