Kabarone.com, Lamongan – Upacara Puncak peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-56 yang dipusatkan di halaman Taman Makam Pahlawan Jumat (22/7/2016), berlangsung khidmat.
Upacara yang dipimpin langsung oleh Kajari Lamongan Akhmad Patoni, SH, itu diikuti para jajaran baik Kajari, Kasi Intel, Kasi Pidum, Kasi Pidsus, Dharma wanita beserta semua jajaran staf Kejari Lamongan.
Dalam amanah tertulis Jaksa Agung RI, HM. Prasetyo yang dibacakan Kajari Lamongan, bahwa peringatan Hari Bhakti Adhyaksa Tahun 2016 ini mengangkat tema “Tingkatkan Integritas, Profesionalisme dan Disiplin Diri Menuju Kejaksaan Yang Mumpuni, Mandiri Dan Terpuji”.
Lebih lanjut Kajari menyampaikan bahwa tema ini mempunyai makna yang luas bila dilandasi pemikiran. Pertama, integritas adalah merupakan landasan yang esensial bagi aparatur Kejaksaan dalam melaksanakan tugas dan kewenangan. Esensial karena integritas akan menjadi benteng kuat apabila seseorang harus menghadapi cobaan, rintangan dan godaan serta ujian agar terhindar dalam melakukan perbuatan kurang terpuji dalam menjalankan fungsi dan kewenangannya.
“Kekokohan dalam menjaga integritas sangat dipengaruhi prinsip dan keyakinan bahwa, setiap apa yang dilakukan, walaupun tidak terlihat oleh mata namun pasti akan disaksikan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan keyakinan seperti itulah maka semua yang dilakukan dengan niat dan tujuan untuk melakukan kebajikan dan kebaikan serta menghindari kesewenang-wenangan dan kebatilan,” paparnya.
Dalam menjalankan tugas dan peran selaku aparatur Kejaksaan. keberhasilan dan kesuksesan dalam menjalankan tugasnya tidak hanya dinilai dari kasatmata belaka, akan tetapi hendaknya dibenarkan juga menurut ajaran agama. Untuk menjaga integritas melalui peningkatkan nilai keagamaan yang bermoral dan ber etika juga menjadi tujuan utama.
Kedua, Profesionalisme, adalah sebuah bentuk penguasaan dan pemahaman yang menyeluruh dan komprehensif atas bidang tugas yang harus dilaksanakan. Pemahaman dan penguasaannya disertai kecintaan pada tugas yang diemban tersebut akan mengantar pada hasil pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan sempurna, cepat dan tepat. Cepat berarti pekerjaan tersebut tepat waktu, bahkan lebih cepat dari jadwal yang ditentukan. Dengan cara seperti ini akan membuat kita terpuji, disenangi dan disegani oleh pihak lain dan masyarakat pada umumnya. Tepat dan sempurna berarti keberhasilan yang kita kerjakan secara kualitas telah sesuai harapan. Sikap profesionalisme sangat penting, terutama dalam penanganan perkara dan juga pertanggungjawaban pengelolaan dengan anggaran yang tersedia.
“Dinamika Perkembangan hukum yang semakin kompleks, juga menuntut agar jajaran Kejaksaan lebih pandai dalam memaknai, memahami dan kooperatif secara cepat dan tepat dalam mengambil sikap. Sebagai contoh, penetapan seseorang menjadi tersangka yang saat ini juga dinyatakan menjadi objek praperadilan harus kita antisipasi dan disikapi dengan lebih profesional dan lebih hati-hati,” jelasnya.
Ketiga, Kedisiplinan diri, merupakan sebuah faktor yang sangat penting, dan semuanya berasal dari kesadaran diri untuk membuat sebuah komitmen terhadap diri sendiri, bahwa disiplin adalah merupakan salah satu modal dasar bagi keberhasilan dalam pelaksanaan sebuah tugas dan tanggungjawab.
Menyadari, bahwa kedisiplinan adalah merupakan pangkal dari kepatuhan terhadap segenap norma dan aturan yang harus dipatuhi bersama-sama.
Kedisiplinan juga menyangkut arti bahwa seseorang akan setia menepati janji terhadap apa yang menjadi kesanggupannya.
Disiplin diri lebih merupakan pondasi terbangunnya disiplin sosial dan disiplin institusi yang sekaligus akan meneguhkan sikap terhadap kewajiban atas dasar kaidah-kaidah moral dan agama, Kajari Lamongan dalam menyampaikan amanah Kejaksaan Agung RI tersebut. Upacara di jajaran Kejaksaan Negeri Lamongan yang dipusatkan di Taman Makam Pahlawan berlangsung tertib dan khidmat. Selesai upacara dilanjutkan dengan tabur bungah dan ziarah di Taman Makam Pahlawan Lamongan, yang lansung dipimpin oleh Kajari Lamongan dan di ikuti semua jajarannya,(red).
