Tolak TDL Naik 32 Persen, PLN dan DPRD Di Geruduk Pendemo

Daerah, Regional468 views

Kabarone.com, Kediri – Aksi Gabungan dari elemen mahasiswa dan masyarakat kediri yang terrgabung dalam Kediri Bergerak geruduk DRPRD Kabupaten dan Kota kediri Senin (22/05/17).

Mereka menyeuarakan aspirasi menolak kenaikan Tarif Dasar Listri (TDL) yang di nilai sangat tidak pro rakyat kecil.Dalam orasinya mereka menuntut penguasa agar mempertimbangkan serta membatalkan kenaikan tersebut yang di nilai para pendemo memberatkan masyarakat.

Di Gedung DPRD Kota Kediri, mereka meminta pertanggunjawaban terkait Tarif Dasar Listrik (TDL) yang naik hingga 32 %. Daniel.Arisandi selaku Korlap Aksi mengatakan, jika masyarakat Kediri saat ini resah dengan adanya pemerintah menarik subsidi TDL per Januari kemarin. “Pemerintah telah membodohi rakyatnya karena kenaikan harga listrik dibuat bertahap 3 kali yaitu 32 % hingga tiga kali , kalau saat ini naik 32 % nanti harga kenaikan TDL Naik Lagi 32 % dan hal itu terjadi hingga 3 kali kenaikan, ” kata Daniel saat berada di Ruang lobi ketua DPRD Kota Kediri.

Perwakilan PLN area Kediri, Chondro mengatakan, jika pihak PLN memang menarik Subsidi bagi daya 900 KVA, namun untuk kategori rumah tangga masih diberi subsidi. Dan bagi yang menginginkan diberi subsidi oleh pemerintah bisa mengambil formulir di kantor kelurahan dan menyertakan beberapa data diantaranya kartu tidak mampu.

“Masih ada Subsidi bagi keluarga tak mampu yang memakai daya 900 kva ,namun harus sesuai data dan juga di survey dulu,” kata Chondro.

Di singgung terkait adanya data yang tidak singkron antara yang bersubsidi dan tidak PLN mengatakan bahwa sebelumnya telah di lakukan survei ke lapangan akan tetapi yang melakukan survei data bukan dari PLN ataupun dari rekanan. “Semua sudah sesuai dengan prosedur dan di lakukan survei ulang”, tandasnya.

Sementara itu dari Tiga perwakilan anggota DPRD Kota Kediri diantaranya Kolifi Yunon ketua DPRD Kota Kediri,dan juga Reza Darmawan serta Yudi Ayub Chan dari Partai Demokrat yang menerima tiga perwakilan, mengatakan jika pihak PLN kurang sosialisasi kepada rakyat terkait pencabutan subsidi Listrik rakyat.

“Saya sudah pernah disambati oleh rakyat melalui reses namun hanya bisa mengatakan bahwa hal itu kebijakan pemerintah pusat dan pihak DPRD kota Kediri hanya pelaksana program pusat saja,” kata Yudi Ayub (sis)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *