Sejumlah Anggota DPRD Dukung Ribuan Pedagang Pasar Sumber Kembali Aksi Tolak Relokasi

 

Kabarone.com, Cirebon – Perwakilan wakil rakyat, Yoyo Siswono dari Fraksi PIDP, Sofwan dari Fraksi Gerindan Supirman, SH dari Fraksi Hanura dan Aidin Tamin dari Fraksi PKS mendukung Gerakan Pemuda Pasar Sumber (GPPS) dengan melakukan orasi penolakan relokasi Kamis, 21/4 di depan Kantor Bupati Cirebon.

Supirman, SH dari Fraksi Hanura dalam orasinya menyatakan akan tetap berada di barisan pedagang. “Kami menolak relokasi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon mendukung revitalisasi dan menolak relokasi,” tegas Toeng sapaan akrab Supirman.

Meski masih satu gerbong dengan Bupati Cirebon ternyata Yoyo Siswono dari Fraksi PIDP juga mendukung revitalisasi Pasar Sumber, ketimbang relokasi. ” Saya dukung rivitalisasi dibanding relokasi,” tandasnya.

Sebagai bukti dukungan terhadap pedagang Pasar Sumber, kemudian sejumlah anggota DPRD menandatangi surat kesepakatan antara lain isinya mendukung revitalisasi.

Apabila Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon mengabaikan rekomendasi DPRD untuk rencana revitalisasi, maka DPRD akan mengajukan hak interplasi kepada Bupati Cirebon, Drs.H.Sunjaya Purwadisasta, MM, MSi.

Dalam pertemuan dengan perwakilan pedagang Pasar Sumber di ruang Kabag Pembangunan, Kepala Perindustria & Perdagangan Kabupaten Cirebon, Erry Ahmad Khusaery menyebutkan soal aturan yang mengikat dalam revitalisasi, bila Pemkab memaksakan diri relokasi, maka khawatir timbul masalah dikemudian hari.

Erry Ahmad Khusaery meminta kepada Bupati Cirebon, Drs.H.Sunjaya Purwadisasta, MM, MSi agar dipelajari lagi peraturannya, mengingat isinya mengatur soal revitalisasi.

Sementara Bupati Cirebon,  Drs.H.Sunjaya Purwadisasta, MM, MSi meminta kepada pedagang Pasar Sumber untuk mendukung hasil dari feasibility study (FS) atau uji kelayakan masih belum selesai.

Bila berdasarkan FS bisa dibangun di lokasi lama ya tidak apa-apa, namun hasil kajian FS berkata lain, maka kemungkinan di relokasi. ” Artinya revitalisasi atau relokasi tunggu hasil kajian FS,” terang  Drs.H.Sunjaya Purwadisasta, MM, MSi.

Pantauan media ini sekitar 3000 pedagang Pasar Sumber dalam aksi mendatangi kantor Bupati Cirebon dengan jalan kaki, hingga sempat menimbulkan kemacetan arus lalu lintas pada jalan – jalan yang dilewati pendemo.

Ribuan demontrans membawa bebagai poster yang isinya bertulisan penolakan dan keranda mayat sebagi simbol “mati” nurani Bupati Cirebon,  Drs.H.Sunjaya Purwadisasta, MM, MSi. Disamping keranda mayat juga di bakar kemenyan seakan unjukrasa menjadi sakral.

Aksi penolakan relokasi tak henti-hentinya disuarakan pedagang Pasar Sumber. Kini persoalan revitalisasi versus relokasi Pasar Sumber kian meruncing. GPPS terus mendesak DPRD Kabupaten Cirebon dengan meminta jawaban dari surat rekomendasi yang telah dilayangkan ke Pemkab. Cirebon.

Jika jawaban dari Bupati Cirebon menolak revitalisasi, maka GPPS mendesak DPRD untuk segerah melaksanakan hak interplasi terhadap Bupati Cirebon,  Drs.H.Sunjaya Purwadisasta, MM, MSi.

Mengingat berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No 114 Tahun 2015 Tentang Penugasan Gubernur, Walikota / Bupati dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembangunan / revitalisasi sarana pembangunan, maka Pasar Sumber harus direvitalisasi, ungkap Koordinator GPPS, Epri Fahmi Azis kepada awak media disela-sela aksinya Kamis (21/4) di Pemkab Cirebon.

Aksi unjukrasa Pedagang Pasar Sumber di kantor Bupati Cirebon mendapat pengawalan ketat dari personil kepolisian dan Satpol. PP. Aksi berjalan damai seusai sejumlah perwakilan diterima untuk audensi. (Mulbae)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *