Kabarone.com, Konawe – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam, SE, bersama segenap bupati di Sultra menghadiri upacara peringatan HUT Konawe ke 56 yang dilaksanakan di pelataran kantor Bupati Konawe, Kamis ( 3/2/2016 ). Kali ini Nurl Alam bertindak sebagai inspektur upacara.
Dalam sambutannya, Nur Alam mengatakan Kabupaten Konawe adalah salah satu pilar Provinsi Sulawesi Tenggara. ” Kabupaten Konawe merupakan bagian dari empat pilar terbentuknya Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Kabupaten Muna, Buton dan Kolaka. Oleh karenanya itu kita berharap Konawe harus lebih baik dari beberapa Kabupaten baru di Sultra,” katanya.
Usai memimpin upacara, Nur Alam mengkritik persiapan pemerintah Kabupaten Konawe yang dipimpin Keri Saipul Konggoasa bersama Parinringi dalam menyambut HUT ke 56 – nya ini, terutama dalam pelaksanaan upacara tersebut.
Gubernur dua periode ini menilai upacara peringatan HUT Konawe ke 56 ini minim persiapan. Hal ini dikatakan Nur Alam sesuai apa yang terjadi disaat pelaksanaan upacara peringatan Ultah Konawe. Bayangkan, saat upacara akan dimulai, masih banyak kursi yang terlihat kosong. Sementara kursi tersebut seharusnya di isi oleh Kepala SKPD lingkup pemerintah Kabupaten Konawe.
Bukan saja itu, pengerek bendera pun salah dalam mengibarkan bendera merah putih, bahkan pengeras suara pun bermasalah saat Nur Alam menyampaikan sambutan.
“Tolong kalau upacara besar dan penting seperti ini, pak Sekda siapkan peserta yang memadai. SKPD Konawe mencapai lima ribuan, Kades ada tiga ratusan, belum lagi para siswa dan tokoh-tokoh lainnya, mengapa mereka tidak dihadirkan,” tegas Nur Alam saat memberikan teguran kepada H.Ridwan, Plt Sekda Konawe.
Nur Alam juga menyoroti pelaksana pengerek bendera yang melakukan kesalahan saat bendera dibentangkan tidak terbuka sempurna karena benderanya terlilit. “Agar tidak seperti ini lagi, gladinya harus dilatih benar dan serius, jangan asal-asalan,” ujarnya.
Terkait insiden tersebut, Bupati Konawe, Kery Saipul Konggoasa, mengaku sangat kecewa atas kejadian tersebut. Ketua DPC PAN Konawe ini kecewa dengan segenap SKPD-nya yang terkesan ele-elean dalam pelaksanaan upacara HUT Konawe.
”Kalau tahu persiapannya seperti ini, saya tidak akan undang gubernur dan para bupati, bikin malu saja,” katanya.
Dengan kejadian itu, Kery menegaskan, tidak akan main-main dalam menjalankan roda pemerintahan di Konawe. Pihaknya bakal serius untuk memberikan sanksi apabila ada PNS lingkup Konawe yang terbukti melakukan pelanggaran.
“Kalau begini terus setiap ada kegiatan tidak pernah beres, saya tidak akan main-main lagi, untuk bertindak tegas,” ancam mantan ketua DPRD Konawe ini.( SK )
Di moment HUT Konawe Selatan ini akan ada penyerahan 50 unit rumah tidak layak huni telah dipugar menjadi rumah layak huni. Akan ada mini expo, olahraga sepak bola antar instansi dan kita undang artis untuk menghibur masyarakat,” jelas Arsalim.