Dana Desa Untuk BUMDES Dan Bantuan KUBE Diduga Menyimpang, Kinerja “Kades Jugo” Patut Di Pertanyakan

Daerah, Regional2,808 views

Kabarone.com, Lamongan – Desa Jugo Kecamatan Sekaran Lamongan Jawa Timur yang berpenduduk 3.300 jiwa dari 900 KK dan 3 RW juga 9 RT ini di pimpin oleh Kepala Desa (Kades) Mujayatun. Sejak kurang lebih setahun ia dilantik dan menjabat sebagai Kades Desa Jugo, Mujayatun belum menunjukkan kinerja yang maksimal untuk bisa mengayomi, melindungi khususnya dalam membangun desa yang ia pimpin. Hal ini menjadikan kinerja Kades Jugo menjadikan bahan perbincangan warganya. Dari keterangan beberapa warga, ada beberapa hal menonjol yang dipertanyakan oleh warga yakni, tentang perguliran uang Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dari anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2016 dan penyaluran bantuan KUBE yang diduga kurang transparan.
Senin, (28/8/2017).

Hal ini dibenarkan oleh warganya (MR), ia menjelaskan sekaligus menambahkan, memang betul yang ia dengar dari kebanyakan warga setempat mengenai pengelolaan BUMDES yang tak ada kejelasan, bantuan KUBE yang terjadi ketimpangan, juga pemotongan Rp 50 ribu tiap warga penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) oleh oknum pengurus PKH Desa Jugo dan mengenai pelayanan terhadap masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, mengenai pencairan dana program bantuan KUBE sejak 7-8 agustus kemarin sebesar 100 juta Rupiah untuk pembelian kambing dan sampai saat ini belum ada kejelasannya. Bahkan belum juga adanya sosialisasi pada jajaran pemerintahan desa setempat bersama warganya. Kurang transparan, itulah kalimat yang diucapkan warga yang kecewa terhadap kinerja Kades Mujayatun di saat warganya bergerombil – gerombol, dan hal itu menimbulkan sebuah polemik di masyarakat.

“Semenjak dirinya menjabat sebagai Kades, banyak hal yang dinilai kurang transparan. Karena hal itu masyarakat mulai bergejolak dan menjadikan Kades Mujayatun sebagai bahan pembicaraan di kalangan masyarakat,” jelasnya.

Terkait persoalan yang menonjol saat ini yang berkembang di masyarakat Desa Jugo yakni, masalah Dana Desa untuk anggaran BUMDES yang tidak ada perguliran dan program bantuan KUBE tidak adanya sosialisai terjadi polemik, “pada pemberitaan yang lain).

Kades Jugo Mujayatun
Saat ditanya, ” apa Bu Kades selanjutnya ada langkah – langkah untuk merangkul semua masyarakat biar tidak meracuni Kinerjanya…? Kades Mujayatun menjawab: Tidak mas biarkan masyarakat seperti itu,” terang Kades Mujayatun.

Ditempat terpisah dikatakan oleh warga setempat (KM) menuturkan, terkait polemik yang disebabkan karena kinerja Kades Mujayatun yang kurang maksimal warga memberikan waktu minimal satu tahun dari mulai ia di lantik menjadi Kades dan maksimal sampai akhir tahun 2017 ini untuk berbenah diri, tetapi kalau hal yang menjadi tanggungannya belum diselesaikan sekaligus kinerjanya masih kurang maksimal alias tetap dan tidak melakukan pembenahan diri maka warga masyarakat desa akan melakukan aksi penolakan atas kepemimpinan Kades Mujayatun,” tuturnya.

Sementara Sulistiyono Humas Komisi Transparansi Lamongan (KTL) dimintai keterangan soal Kades Juga, ia juga sebelumnya bersama jajarannya datang ke Desa Jugo, terkait amburadulnya pelaksanaan pembangunan di Desa Jugo Kecamatan Sekaran memang dibenarkan olehnya, termasuk pembuatan SPJnya yang tak mengikuti petunjuk tekniknya dan pihaknya akan selalu melakukan pantauan kepada Kepala Desa Jugo tersebut,” ungkap Humas KTL yang akrab disapa TIO tersebut, (pul/pur/rul).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *