Anggaran Rp 500 Juta, Pelaksanaan Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji Dipertanyakan

BOJONEGORO. Kabarone.com – Sudah dua tahun ini dana yang bersumber dari Anggaran Belanja Dan Pendapatan Daerah (APBD) untuk proses pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji Kabupaten Bojonegoro dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro.

Dana yang diperuntukkan sewa bus, truck, dan biaya keamanan dalam proses pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji Bojonegoro yang bersumber dari APBD mulai tahun 2015 lalu dikelola oleh Pemkab Bojonegoro sendiri.

Perihal dikelolanya anggaran yang bersumber dari APBD Bojonegoro untuk proses pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji dibenarkan oleh Masrukin Kasi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro.

“Sudah dua tahun dikelola oleh Pemkab tapi tidak bisa maksimal untuk proses pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji”, jelas Masrukhin (09/10) diruang kerjanya.

Ditahun 2015 lalu anggaran sebesar Rp 250 juta yang dari APBD Bojonegoro dikelola oleh pihak Kantor Kemenag Bojonegoro bisa memberikan pelayanan yang maksimal dalam proses pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji waktu itu.

Namun pada tahun angaran 2017 ini dana pemberangkatan dan pemulangan untuk jemaah haji ini meningkat signifikan, yang semula Rp 259 juta menjadi Rp 500 juta. Hanya saja, dengan jumlah yang bertambah 100 persen tersebut, tidak memberikan dampak pelayanan pelaksanaan pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji. Tentunya hal ini sangat  disayangkan oleh banyak pihak.

Bahkan Kasi Haji dan Umroh, Masrukin pun mengeluhkan tidak maksimalnya pelaksanaan pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji tahun ini, padahal jelas-jelas anggarannya meningkat menjadi Rp. 500 juta. Tapi pelaksanaannya masih jauh lebih baik tahun lalu yang hanya menggunakan anagaran Rp 250 juta.

Tak cuma Masrukhin, keluhan tidak maksimalnya pelayanan pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji tahun ini juga dikeluhkan oleh jamaah haji yang telah diberangkatkan tahun ini. Keluhan yang sama juga disampaikan oleh para sopir angkutan kendaraan yang digunakan untuk mendukung lancarnya proses pemberankatan dan pemulangan jamaah haji. Seperti bus, dan truck pengangkut koper jamaah haji.

Situasi yang sama juga dirasakan oleh petugas dan panitia pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji 2017.

“Sekarang anggaran Rp 500 juta kok tidak bisa maksimal, bahkan banyak sopir bus dan truk serta panitia pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji mengeluh”, tegasnya Masrukhin.

(pur)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *