Terkait Moralitas Anggota Dewan Kuningan, KH. Aang Badruzzaman, MA.MH : GASAK Akan Terus Kawal

Politik1,802 views

Kabarone.com, Kuningan – “Hidup hanya sebentar tidak akan lama lagi kita akan berpisah dengan apa yang kita cintai dan apa yang selama ini kita perjuangkan. Kematian hanya menunggu waktu yang telah ditentukan. Untuk itu berhati-hatilah dalam hidup dan kehidupan jangan sampai kita
terjerumus kelubang yang nista. Namun kita harus berlomba untuk kebaikan buat bekal kita di kehidupan yang abadi.” Itulah sekelumit pepatah yang disampaikan KH. Aang Badruzzaman, MA.MH saat bertemu media, kemarin.

Terkit kejadian yang menghebohkan di Gedung DPRD Kab. Kuningan beberapa waktu lalu yangmana diduga terjadi adanya perbuatan maksiat dan menjadi sorotan publik, KH. Aang Badruzzaman, MA.MH menegaskan GASAK akan tetap menuntut hal itu dituntaskan secara prosedur hukum biar ada efek jera bagi pelaku yang telah berbuat dan tepatnya pada hari Jum’at tanggal 30 Oktober 2015 lalu.

“Pengurus Gerakan Satu Kuningan (GASAK) mencoba silaturahmi kepada badan kehormatan DPRD Kab. Kuningan yang dalam kunjungan silaturahmi menanyakan beberapa hal kepada badan kehormatan,  pertama tentang pelaku kemaksiatan anggota dewan yang terlibat pada saat malam renungan kemerdekaan di ruang sidang paripurna gedung dewan,dan BK memaparkan dengan bukti-bukti pelaku tertulis ada 19 orang dan pihak GASAK menerima datanya,” ungkap KH. Aang Badruzzaman, MA.MH.

Kedua, lanjutnya, BK sedang memeriksa nama-nama tersebut dan sebagian sudah mengakui adanya prilaku kemaksiatan di gedung dewan terhormat. dan BK sudah janji kepada GASAK akan mendatangkan team ahli IT untuk membongkar memory cctv demi mencari akurasi data pelaku kemaksiatan.

“Tuntutan kami dari gasak segera memory diamankan dan akan dibuka dengan team ahli baik itu dari pihak kepolisian atau dari team ahli lainnya,” tegas KH.Aang Badruzzaman,MA,MH.

Selaku ketua team GASAK, KH.Aang mengaku masih prihatin dengan ahlak dan perilaku para pimpinan rakyat yang terjadi kemarin. Bahkan dirinya berjanji akan menurunkan team ahli dalam permasalahan memalukan yang terjadi di gedung dewan kab.kuningan dan akan di angkat ketingkat yang lebih tinggi lagi sampai pusat. Karena menurutnya ini menyangkut moralitas anggota dewan yang menjadi pelaku maksiat dan harus di berikan sangsi.

“Bahkan kami akan menurunkan ribuan masa untuk mencabut amanah yang diberikan rakyat sebagai anggota dewan kepada anggota dewan yang moralnya sudah di anggap hancur dan rusak, bahkan terang terangan menontonkan perilaku tidak baik pada masyarakat dan itu sangat nista dilihat dari kecamata agama. Rakyat Kabupaten Kuningan mendambakan pemimpin yang berakhlak mulia agar menjadi contoh di masyarakat bukan menjadi pemimpin malah memberikan contoh tidak baik,” tutur KH.Aang Badruzzaman yang juga selaku tokoh muda dan ketua ormas islam Gerakan Repormasi Islam (GARIS) di Kab. Kuningan.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari sumber di lapangan terkait dengan anggaran untuk cctv dewan, ternyata menghabiskan anggaran hampir Rp.35 juta pertahun. Namun alokasi anggaran diduga tidak tiap tahun digunakan, pasalnya memory yang digunakan masih menggunakan kapasitas kecil. Untuk itu semoga kerja keras dewan kehormatan bisa membuahkan hasil yang maksimal walaupun memory ya kecil tapi pengaruhnya sangat besar di masyarakat.(Dian S/Sukadi )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *