Peningkatan Jalan Lapis Penetrasi Konut diduga “Salahi Bestek”

Kabarone.com, Wanggudu – Peningkatan jalan Lapis Penetrasi UPT Amorome Kecamatan Asera Kabupaten Konawe Utara yang menelan anggaran sebesar Rp.2.305.000.000,- (Dua Miliar Tiga Ratus Lima Juta Rupiah), kuat dugaan salahi bestek. Pasalnya jalan yang menghubungkan Kota Asera dengan daerah Transmigrasi Amorome ‎ini yang menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2016 dengan nomor kontrak : 640.47/Kontrak/DTKT/APBN/I/2016‎ sudah rusak parah sebelum satu tahun dimanfaatkan.

Kondisi jalan yang berkelok dan menanjak ini banyak yang terbongkar dan terkelupas materialnya karena diduga campurannya tak sesuai bestek tentang Peningkatan Jalan Lapis Penetrasi. Sejumlah pengendara yang lewat dijalur ini sering jatuh karena selain jalannya rusak juga berliku sehingga banyak kecelakaan, beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun luka-luka banyak diderita pengguna jalan disini. Bahkan korban mengalami kerusakan kendaraannya sehingga jalan ini masih patut dilakukan peningkatan ulang karena dana yang begitu besar ternyata mampunya hanya membuat jalan yang bergelombang dan berlubang, kata salah satu warga yang melintas di tempat tersebut.

Dari sejumlah informasi yang dihimpun awak media ini, diketahui bahwa jalan tersebut terdiri dari dua paket yang merupakan sambungan jalan itu, dana kedua paket tersebut sekitar Rp. 5 Miliar lebih, dengan ukuran panjang jalan sekitar 7 KM dengan pembangunan Talud penahan longsoran.

Untuk menghilangkan jalan yang rusak, pihak CV. Kosindo Prima yang merupakan pihak pelaksana berusaha melapisi jalan tersebut dengan semen, diduga agar bisa menghilangkan kesan jika jalan tersebut pekerjaannya buruk. Suatu cara yang sangat tidak patut dicontoh karena hal ini sudah bisa dikategorikan merugikan keuangan negara (Korupsi) dalam hal peningkatan jalan lapis penetrasi yang asal-asalan.

Pihak Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Konut, Asman yang dihubungi melalui Telepon Cellularnya tak mau memberikan tanggapan. Bahkan Hapenya tidak On alias dimatikan. (Andi Jumawi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *