Cetak Sawah Konut Diindikasikan Salahi Juknis

Kabarone.com, Konawe Utara – Program cetak sawah yang dilaksanakan di desa Laroonaha kecamatan Oheo kabupaten Konawe Utara (Konut) terkait cetak sawah, minggu malam (20/11) berlangsung sekitar dua jam lebih. Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Laroonaha itu dihadiri oleh pihak dinas Pertanian Konut bidang tehknisi, Samir dari pihak Zipur TNI-AD, Arifin, pihak kontraktor PT. Sultra Grand, Riki sebagai pelaksana bersama temannya Arman, para aparat desa Laroonaha, BPD, kelompok tani minanga, serta masyarakat.

Cetak sawah yang bersumber dari dana APBN ini diperuntukkan untuk cetak sawah seluas 141 ha di desa Laroonaaha dan desa Horoe yang merupakan desa pemekaran dari desa Laroonaha namun belum defenitif. Rapat umum desa Laroonaha ini dipimpin langsung oleh Hasrudin. G kepala desa Laroonaha didampingi Mustafa Ketua Pok Tan Minanga. Dalam rapat ini membahas tentang program cetak sawah yang sedang berlangsung di dua desa itu seluas 71 ha di desa Laroonaha dan 70 ha di desa Horoe.

Dalam sambutannya Hasrudin mengatakan,, “kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah daerah melalui dinas pertanian dan pemerintah pusat kementerian pertanian serta pihak TNI-AD dari Zipur yang selama ini atas kerja samanya sehingga di desa ini ada percetakan sawah, ucapnya.

Lanjut dia, sehingga lahan warga yang selama ini merupakan lahan tidur kini bisa berfungsi sebagai lahan persawahan yang nantinya bisa menopang kehidupan masyarakat desa ini, terangnya. Jadi pertemuan kita malam ini diharapkan menjadi suatu pertemuan yang berdampak pada hasil dan kesepakatan kita bersama untuk membangun desa ini, harapnya. Olehnya itu diharapkan semua menyampaikan keluhannya dan masukan serta sarannya untuk kita bahas bersama, harapnya lagi.

Di kesempatan yang sama Samir selaku tehknisi dari dinas pertanian Konut menyatakan, dirinya tak bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat bahkan saat hendak diwawancara dia menolak dengan alasan bukan bagiannya untuk menjelaskan tentang cetak sawah itu bahkan dirinya meminta agar tidak diwawancara. Sehingga wartawan tak berhasil meminta keterangannya terkait tugas dan fungsinya didalam kegiatan cetak sawah yang ada di Konawe Utara ini. Sehingga terkesan ada yang sengaja ditutup-tutupi.

Sementara Riki pihak kontraktor dari PT. Sultra Grand yang dipimpin Ir. Aminuddin saat hendak diwawancara terkait masalah cetak sawah berusaha menghindari wartawan bahkan jawaban yang diberikan bertele-tele menujukkan bahwa apa yang dipertanyakan wartawan adalah hal yang di indikasikan melanggar Juknis tentang cetak sawah di desa Laroonaha dan desa Horoe dimana semestinya cetak sawah itu dikerjakan olehnya hingga siap tanam akan tetapi pihaknya (PT. Sultra Grand) hanya mengerjakan setengah jadi.

Bahkan saat dikejar dan diminta memberikan penjelasan dia menunjukkan mimik wajah ketakutan dan merasa bersalah bahkan berusaha menepis sorotan rekaman video wartawan media ini (Andi Jumawi) bahkan mengatakan jika dia mengerjakan cetak sawah itu sampai masing-masing pemilik menerimanya diapun berusaha menghindari kamera wartawan. Ditanya terkait dana yang diberikan kepada warga untuk penyelesaian dengan cara dikerja menggunakan hand traktor iapun kembali mengelak dengan alasan bahwa dana itu untuk pembenahan dan dirinya hanya pelaksana dan tidak mengerti sambil berlalu.

Dalam rapat itu disepakati sejumlah keputusan bersama dalam hal cetak sawah sampai pada proses penanaman dan pembagian bibit dan pupuk kepada para petani yang mau menggarap sawahnya utamanya yang dicetak baru sawahnya. Untuk pupuk disepakati 4 sak perhektare untuk bibit disepakati sebanyak 25 kg setiap petani. Keputusan tersebut dibacakan oleh Mustafa ketua pok tan Minanga. Adapun lahan yang sudah dicetak harus segera ditanami dan yang belum digarap maka akan dikuasai oleh pemerintah.

“Keputusan rapat malam hari ini adalah untuk pupuk kita akan bagi 4 sak perhektare dan bibit 25 kg perpetani, kata Mustafa. Sementara Aminuddin yang merupakan pimpinan PT. Sultra Grand menghubungi wartawan media ini dan mencoba untuk melakukan upaya agar tidak diberitakan anehnya lagi melalui pesan singkat dirinya menyampaikan bahwa hal itu sudah disampaikannya kepada wartawan TV nasional untuk klarifikasi tentang hal ini. (Andi Jumawi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *