Sedot 3 Juta Pengunjung, Paviliun Indonesia Harumkan Nama Bangsa Di World Expo Milan 2015

Internasional2,960 views

Kabarone.com, Milan – Kehadiran Paviliun Indonesia di Event bergengsi Internasional World Milan Expo 2015 yang menempati lahan seluas 1.175 meter persegi sukses menyedot perhatian pengunjung dan mengharumkan nama bangsa Indonesia. Meski awalnya mendapat cibiran dan bahkan dihina warga Indonesia sendiri, namun berkat kekompakan dan kerja keras bersama, Paviliun Indonesia akhirnya berhasil masuk dalam 10 besar pengunjung terbanyak di World Expo Milan 2015.

Dengan didesain dengan arsitektur yang unik berupa Bubu (alat penangkap ikan tradisional), Paviliun Indonesia ingin menunjukan bahwa Indonesia adalah negara maritim dan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Desain ini pun mampu menarik perhatian Stasiun Televisi CNN dan menobatkannya sebagai salah satu dari 24 paviliun dengan arsitektur terunik.

Selain desain, keunikan lain dari Paviliun Indonesia yang menjadi daya tarik pengunjung adalah display rempah-rempah yang dapat langsung dirasakan oleh panca indera. Pengunjung dapat melihat, memegang, dan mencium. Dan jika ingin mencicipi rasa dari rempah-rempah yang ada, maka pengunjung dapat mencoba melalui sajian berupa kuliner masakan tradisional Indonesia yang tersedia di Bogor Café Desa Restaurant didukung oleh Restaurant Desa dari Amsterdam.

Untuk memenuhi harapan pemerintah agar Paviliun Indonesia dapat menjadi paviliun yang menarik dan banyak dikunjungi, sehingga berbagai upaya pembenahan dan rencana kegiatan terus dilakukan. Kehadiran pelatih sepak bola ternama Intermilan Roberto Mancini, Kapten tim Andrea Ranochia, dan vice president Javier Zanetti yang juga merupakan Duta World Expo Milan 2015 merupakan salah satu upaya yang sangat luar biasa dan peran besar dari pengusaha nasional Erick Thohir dalam mendukung Paviliun Indonesia agar lebih menarik perhatian.

 

paviliun-indonesia-milano-expo-2015-fc-internazionale_1ca2xskfsv7mk18v9j23ky44scSelain menikmati kekayaan budaya Indonesia, rombongan Inter yang membawa jersey kebanggaan I Nerazzurri bertulisan Indonesia, turut mencicipi makanan dan minuman khas Indonesia dan mengaku terkesan dengan apa yang tersaji. Para bintang Intermilan itu pun mengapresiasi Paviliun Indonesia dan sangat menikmati dan menyukai cita rasa masakan Nusantara lewat menu-menu andalan yang disajikan oleh para chef ahli dari Bogor Café Desa Restaurant.

“Sebuah kehormatan dan sungguh menyenangkan datang ke paviliun Indonesia untuk menikmati budaya dan keindahannya,” kata Mancini.

Paviliun Indonesia di Event Bergengsi World Expo Milan 2015 ini dikelola oleh Koperasi Pelestari Budaya Nusantara (KPBN) yang bekerjasama dengan beberapa pihak diantaranya Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network serta para sponsor yaitu PGN, Indofood, Astra, AKR, DJarum Foundation, Sinar Mas Group dan para sponsor lainnya. Dalam pengelolaan Paviliun Indonesia ini turut didampingi oleh Pemerintah melalui ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) Milan yang merupakan perwakilan pemerintah dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang beroperasi dibawah Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional.

11163183_418917661615697_8521724752887556187_n-3076l3p9ry3fitp680llhm

Tomy Winata pendiri Artha Graha Network mengungkapkan keberhasilan tim Paviliun Indonesia ini berkat kerjakeras serta kekompakan seluruh tim yang terlibat seperti diantaranya dari KPBN, AGN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, IPTC, relawan dan para mahasiswa. Tomy juga mengungkapkan pada awalnya pihak AGN ‘datang’ ke Milan hanya sebagai sponsor dan pengelola restoran.

“Namun, Ketua Koperasi Pelestarian Budaya Nusantara (KPBN), Didi Petet meminta AGN untuk ikut serta dalam acara tersebut. Kami hanya tak ingin Indonesia dilecehkan orang. Kami hanya ingin memposisikan Indonesia pada tempatnya. Agar warga seluruh dunia tahu bagaimana hebatnya Indonesia,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis.

Selain berhasil menyedot perhatian 3 juta pengunjung, Pavilion Indonesia juga berhasil memecahkan rekor dunia tumpeng Guinness World Record dan Museum Rekor Indonesia (MURI) atas Tumpeng Raksasa Tertinggi dan Terbesar pada HUT RI ke-70.

Menurut data harian yang diterima, Pengunjung teramai Paviliun menjelang penutupan ini bisa mencapai 62,348 pengunjung pada 15 Oktober. Setelah 25 Agustus, Paviliun Indonesia menyambut pengunjung ke 1 juta dan dalam selang waktu satu bulan Paviliun Indonesia sudah menyambut pengunjung yang ke 2 juta, yaitu pada 28 September 2015. Dan pada tanggal 17 Oktober 2015 pengunjung Paviliun Indonesia telah mencapai 3 juta pengunjung. Ini merupakan prestasi yang membanggakan dan patut mendapat apresiasi dari pemerintah agar kedepan bisa mencapai prestasi yang lebih baik lagi. (Dn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *