Kabarone.com, Tanjung Selor – Asisten II Setkab Bulungan Zulkifli Salim, menegaskan tidak lancarnya proses distribusi Liquefied Petroleum Gas (LPG) khususnya 3 Kg. sangat berpotensi terjadinya inflasi untuk beberapa komoditi di Kabupaten Bulungan.
Karenanya kata Zulkifli, Pemkab Bulungan meminta tolong kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar Pertamina peduli terhadap persoalan distribusi LPG ini di Kabupaten Bulungan. “Utamanya soal status Bulungan menjadi Supply Point,” jelas Zulkifli
“Jadi nanti titik serah LPG tidak lagi di kaltim tapi di Tanjung Selor, karena kita bukan Kaltim lagi,” kata dia lagi.
Zulkifli, menyebutkan lancar atau tidaknya distribusi LPG ini sangat tergantung pada kebijakan kepada pihak Pertamina sekalu pemegang kebijakan. Sementara secara factual harga komiditi di lapangan terus melambung.
“Tapi kebijakan kadang-kadang masih berlarut-larut, seperti soal menerbitkan HET LPG 3 kg ini, yang baru saja keluar. Salah satu pemicu harga bisa melambung distribusi LPG termasuk BBM (Bahan Bakar Minyak,red),” tegasnya.
Mengenai TPID di daerah khususnya di Bulungan Zulkifli, menuturkan secara kelembagaan TPID sudah berjalan dengan baik, hanya saja belum mengaktulisasi atau merealisasikan program kerja antar daerah . kendati demikian kerjasama terkait hasil komoditi sudah berjalan secara natural.
“Misalnya hasil perikanan laut dan tambak sudah dipasarkan di Tarakan,” pungkasya (MD)
