Panen Pertama, Petani Tembakau Lamongan Nikmati Harga Tinggi

Ekonomi1,513 views

Kabarone.com, Lamongan – Petani tembakau di Lamongan saat ini sedang menikmati sedapnya hasil panen mereka. Pasalnya petani tembakau di Lamongan tengah memasuki panen yang pertama dan mendapatkan kualitas daun tembakau yang masih sangat bagus, sehingga dihargai tinggi oleh pembeli.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Aris Setiadi melalui Kabag Humas dan Infokom Sugeng Widodo mengungkapkan, komoditas tembakau jenis Virginia di Kabupaten Lamongan terdapat di delapan kecamatan. Yakni Kecamatan Sukorame, Bluluk, Ngimbang, Sambeng, Sugio, Modo, Kedungpring, dan Babat.

“Di panen pertama ini, petani akan mengambil helai daun di tengah batang hingga ke bawah. Kualitas krosoknya (daun kondisi kering) di panen pertama ini sangat baik sehingga harga jualnyapun tinggi. Sedangkan di panen kedua, helai tersisa hingga ke pucuk yang di ambil, yang biasanya kualitas krosoknya sudah menurun. Sehingga harga jualnya sudah tidak terlalu tinggi dibanding panen pertama,” ungkapnya.

Dengan luas total areal tertanam 3.860 hektar yang sudah dipanen semuanya, dia menyebutkan bahwa produksinya mencapai 2.537 ton dan produktivitasnya 464 kilogram perhektar pertahun. “Areal tanam tembakau jenis Virginia yang terluas berada di Kecamatan Modo, seluas 2.173 hektar,” katanya.

Harga helai daun tembakau jenis Virginia dalam kondisi kering krosok di Lamongan dihargai bervariasi antara Rp 15 ribu hingga yang tertinggi Rp 22 ribu perkilogram.

“Selain jenis Virginia, petani Lamongan juga menanam jenis jawa yang berada di enam kecamatan. Yakni di Kecamatan Sukorame, Bluluk, Ngimbang, Sambeng, Mantup dan Modo,” jelasnya.

Total areal tertanam tembakau jenis jawa ini mencapai 3.212 hektar yang sudah terpanen semua. Produksinya, lanjut Sugeng, mencapai 1.845,6 ton dengan produktivitas menyentuh 377,7 kilogram perhektar pertahun.

Tembakau jenis ini juga dihargai paling rendah Rp 15 ribu hingga kualitas tertinggi Rp 22 ribu perkilogram dalam kondisi daun kering yang sudah rajangan.

“Jenis temabakau jawa ini banyak ditanam di Kecamatan Ngimbang yang luas areal tanamnya mencapai 1.458 hektar. Petani Lamongan biasanya akan melakukan panen kedua pada sekitar akhir November. Namun kualitas daun krosok di panen kedua ini sudah menurun sehingga berpengaruh terhadap harga jualnya,” tuturnya. (Ipul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *