Jambu dan Belimbing Bojonegoro diminati Carrefour

Bisnis, Ekonomi678 views

Kabarone.com, Bojonegoro – Hanya berselang satu hari setelah adanya penandatangan kontrak kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan Carrefour kemarin di Ballroom 2 JS Luansa Hotel, Jakarta, hari ini, Jumat (28/4) pagi tadi dilakukan pengiriman perdana komoditas jambu merah dan belimbing Bojonegoro.

Dijelaskan Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Heru Sugiharto. Hari ini adalah Jumat yang sedemikian berkah bagi petani Bojonegoro khususnya adalah petani jambu dan belimbing di Bojonegoro. Bagaimana tidak produk mereka kini diminati dan masuk di salah satu pasar modern di Indonesia yakni Carrefour. Menurut Kabag Humas, jambu dan belimbing kita yang ditergetkan terpasarkan di carrefour sebanyak 1 ton utamanya adalah di carrefour Surabaya. Kabar ini, lanjut Mantan Camat margomulyo ini akan menggeliatkan sektor agropolitan di Bumi Angling Dharma. Dan ini juga menjadi angin segar bagi para petani untuk meningkatkan pendapatan dan perekonomian mereka.
Sehari sebelumnya bertempat di ballroom 2 JS Luansa Hotel Jakarta dilakukan penandatangan bersama , bersamaan dengan penandatanganan MoU antara Pemkab Bojonegoro dengan Carrefour, dilaksanakan pula launching PT Mitra BUMDES Nusantara, Penandatanganan MoU antara Perum Bulog dengan kopelindo beserta 8 Kabupaten yakni , Kabupaten Bojonegoro, Sleman, Kerinci, i Kebumen, Bone, Indramayu, Muara Bungo dan Kabupaten Pandeglang yang juga disaksikan oleh menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Desa Eko Putro Sandjojo.

Dalam kesempatan itu Menteri BUMN Rini Soemarno menyampaikan bahwa presiden Joko Widodo menegaskan bahwa untuk mensejahterakan masyarakat harus melalui desa. Bahwa kunci utama pembangunan adalah desa, bagaimana memberdayakan desa, sehingga bagaimana cara agar desa ini memiliki kekuatan ekonomi yang kuat. Ada juga gagasan dari pak Jokowi bahwa kita harus mengkorporasikan desa. Artinya desa harus bisa memiliki kemampuan untuk mendorong kekuatan ekonomi nasional. Kesalahan kita dalam membangun perekonomian desa adalah sistem perekonomian kita yang dari atas ke bawah. Bahwa kita harus kembali menekankan keadilan dan kesetaraan. Bagaimana kita membangun perekonomian meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita tapi pertumbuhan ekonomi yang beagurat, itu nhanya bisa dilakukan melalui pembangunan seluruh desa.

Kita juga akan membuat 7 pemukiman baru atau desa baru. Kita juga telah berkoordinasi kepada KK (Kepala Keluarga) yang tidak memiliki lahan untuk digunakan. Ini menunjukkan akan ada perkembangan yang baik bagi desa. Kita harus bersemangat dalam membangun desa ini. Maka dari itu dengan pembentukan Mitra BUMDES Nusantara diharapkan dapat membuat desa semakin maju, hal ini akan dilanjutkkan dengan pembentukan mitra BUMDES Nusantara didaerah-daerah. Tentu saja hal ini akan dapat berjalan dengan baik asal ada dukungan penuh dari pemerintah daerah. Kami dari kementerian BUMN juga akan mendukung mendtri desa dalam membangun dan meningkatkan perekonomian desa. Kita berada dibelakang menteri desa karena kita korporasi.

Tujuan utama kita adalah membantu BUMD untuk dapat berpikir secara korporasi tidak berpikir secara birokrasi. Karena kedepan kompetisi internasional bukan kepada birokrat tetapi antarakorporasi dengan profesional. Sehingga bisa menciptakan BUMD yang Profesional, Akuntabel, Akurat, dan Transparan. Kami yakin kalau desa-desa ini ini berperan sebagai koorporasi hal akan membantu kepentingan desa. Sehingga yang harus mendapat perhatian adalah desa bukan yang diatasnya. Hal itu akan membuat rantai ekonomi dari bawah keatas bukan dari atas ke bawah. Karena kalau dari atas ke bawah hal itu membuat desa hanya mendapat sedikit. Nanti yang akan menjadi prioritas adalah BUMDes yang sudah memiliki aktivitas dasar, sehingga dapat menghidupkan operasi dasar. Kita akan mendorong untuk mendapat beberapa usaha dari BUMN, sehingga mereka bisa memulai usahanya.( Dan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *